Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyatakan keprihatinannya terhadap insiden yang melibatkan seorang siswa sekolah dasar (SD) swasta di Medan, yang dihukum untuk belajar di lantai oleh wali kelasnya.
Cak Imin menilai peristiwa tersebut sangat memprihatinkan, tidak hanya untuk sekolah swasta, tetapi juga untuk semua jenis sekolah, baik negeri maupun swasta. Kejadian ini menggambarkan betapa pentingnya perubahan dalam pendekatan pendidikan di Indonesia agar lebih manusiawi dan mendidik.
Keprihatinan Cak Imin atas Kasus di Medan
Dalam pernyataan resminya, Cak Imin mengungkapkan bahwa hukuman yang diterima oleh siswa tersebut sangat tidak sesuai dengan prinsip pendidikan yang seharusnya mengedepankan rasa kasih sayang dan pembelajaran yang positif. Ia juga menekankan bahwa jika terjadi masalah terkait pendidikan, masyarakat harus dapat menyampaikannya kepada pihak yang berwenang, baik di tingkat pemerintah daerah maupun pusat, untuk mencari solusi yang terbaik.
“Ya tentu ini memprihatinkan kepada semua penyelenggara sekolah, baik yang swasta maupun negeri. Masalah seperti ini seharusnya bisa kita selesaikan dengan komunikasi yang baik,” kata Cak Imin di Gedung Konvensi TMPN, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).
Cak Imin juga menambahkan, permasalahan dalam dunia pendidikan seperti ini tidak boleh dibiarkan tanpa solusi, dan pemerintah siap memberikan bantuan untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah berkomitmen untuk memastikan pendidikan yang layak bagi semua anak Indonesia.
Komitmen Presiden Prabowo untuk Pendidikan yang Layak
Cak Imin mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen penuh untuk memastikan setiap siswa mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam hal ini, Cak Imin memastikan bahwa pemerintah akan selalu berupaya untuk mencari solusi terhadap masalah yang ada di dunia pendidikan, terutama yang berkaitan dengan pendidikan dasar dan menengah. Pemerintah, lanjutnya, akan terus bekerja keras untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia agar lebih baik.
“Tidak ada pendidikan dasar dan menengah yang tidak kita berikan solusi. Saya jamin Presiden Prabowo sudah berkomitmen. Semua masalah yang dihadapi rakyat akan kita atasi,” tegas Cak Imin.
Klarifikasi dari Dinas Pendidikan Medan
Peristiwa terkait siswa yang dihukum belajar di lantai ini sempat mencuri perhatian publik. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Medan kemudian melakukan klarifikasi terkait peristiwa tersebut. Berdasarkan klarifikasi yang diterima, alasan siswa tersebut dihukum bukan karena masalah tunggakan uang sekolah, seperti yang diberitakan sebelumnya, melainkan karena orang tua siswa tidak mengambil rapor hingga memasuki awal semester genap.
“Awal muasal permasalahan adalah karena orang tua tidak mengambil rapor sampai pada awal masuk sekolah semester genap. Bukan karena masalah uang sekolah seperti yang ada di berita,” jelas Benny Sinomba Siregar, Kepala Dinas Pendidikan Medan, Sabtu (11/1/2025).
Siswa tersebut akhirnya dihukum oleh wali kelas dengan cara diminta untuk belajar di lantai, sebagai akibat dari tidak mengambil rapor. Pihak sekolah kemudian menyatakan bahwa hukuman tersebut diterapkan sebagai bentuk konsekuensi, meskipun ada banyak cara yang lebih baik untuk mengatasi situasi tersebut.
Respons Orang Tua dan Tindakan Pihak Sekolah
Tindak lanjut dari insiden tersebut muncul setelah orang tua siswa yang merasa marah melihat anaknya dihukum duduk di lantai, langsung mengkonfrontasi wali kelas. Meski tidak langsung melaporkan kejadian itu ke pihak sekolah, orang tua siswa tersebut tetap menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap perlakuan yang diterima anak mereka. Sebagai respons terhadap kejadian tersebut, pihak sekolah dan yayasan yang menaungi sekolah telah memberikan sanksi terhadap wali kelas tersebut.
Pihak sekolah menyadari bahwa ada kesalahan dalam penanganan masalah dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya di masa depan. Pihak sekolah dan yayasan juga berjanji untuk lebih berhati-hati dalam mengambil langkah-langkah yang melibatkan siswa, serta memberikan perhatian yang lebih kepada kondisi psikologis anak didik.
Pentingnya Edukasi untuk Guru dalam Pendekatan Pendidikan
Cak Imin menekankan bahwa edukasi bagi guru menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan. Para pendidik harus diberikan pemahaman dan pelatihan tentang cara yang lebih bijaksana dan humanis dalam mendidik anak-anak. Hukuman yang terlalu keras, seperti yang terjadi pada siswa di Medan, seharusnya dapat dihindari dengan pendekatan yang lebih mendidik dan memberi ruang bagi siswa untuk belajar dari kesalahan mereka.
“Edukasi untuk para guru sangat penting agar mereka bisa lebih bijak dalam menghadapi masalah di sekolah. Tidak hanya mengandalkan disiplin yang keras, tetapi juga memberikan perhatian yang lebih pada perkembangan mental dan emosional siswa,” ujar Cak Imin.
Pendekatan pendidikan yang lebih manusiawi dan penuh kasih sayang harus menjadi prioritas dalam setiap langkah yang diambil oleh guru dan pengelola sekolah. Dengan cara ini, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar, merasa dihargai, dan tidak merasa tertekan.
Pemerintah Berkomitmen Menyelesaikan Masalah Pendidikan
Cak Imin menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen penuh untuk menyelesaikan masalah yang ada di dunia pendidikan. Presiden Prabowo Subianto telah berjanji untuk memberikan perhatian serius terhadap setiap masalah yang ada di sektor pendidikan, agar setiap anak Indonesia mendapatkan hak mereka untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan layak.
Melalui komunikasi yang terbuka antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, Cak Imin percaya bahwa setiap permasalahan pendidikan dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, Cak Imin berharap kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan dan sistem pendidikan di Indonesia bisa terus berkembang menjadi lebih baik.
Kejadian di Medan menjadi cermin penting bagi kita semua untuk melihat pentingnya pendekatan yang lebih bijaksana dalam dunia pendidikan. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia perlu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang tidak hanya mengutamakan disiplin, tetapi juga kasih sayang, pemahaman, dan penghargaan terhadap setiap siswa.
Cak Imin dan pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pendidikan dan memastikan setiap siswa mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini tidak hanya akan menciptakan generasi yang lebih cerdas, tetapi juga generasi yang lebih baik dalam hal moral dan karakter.