Di tengah lebatnya Hutan Tijuca, Rio de Janeiro, berdiri kerangka sebuah bangunan megah yang kini hanya menjadi saksi bisu ambisi yang gagal. Hotel Gávea Tourist, yang pada awalnya direncanakan menjadi ikon pariwisata di Brazil pada 1950-an, kini menjadi simbol mangkraknya sebuah proyek besar.
Ambisi Megah yang Tak Tercapai
Gávea Tourist Hotel dibangun dengan visi besar. Dengan luas lahan mencapai 30.000 meter persegi, hotel ini dirancang memiliki 16 lantai dan 440 kamar. Letaknya yang berada di Hutan Tijuca, salah satu hutan kota terbesar di dunia dengan luas 39 kilometer persegi, menjanjikan pemandangan menakjubkan bagi para tamunya. Hutan Tijuca sendiri merupakan cagar alam yang menjadi paru-paru kota Rio de Janeiro, dihiasi pohon-pohon tropis yang rimbun dan udara yang segar.
Namun, sayangnya, ambisi besar ini tidak pernah terwujud. Hotel yang pembangunannya dimulai pada pertengahan abad ke-20 tersebut tidak pernah selesai hingga saat ini. Kerangka bangunan yang masih berdiri kokoh di antara pepohonan lebat menjadi monumen dari rencana yang tak pernah terealisasi.
Kisah Mangkrak Selama Tujuh Dekade
Mangkraknya Gávea Tourist Hotel dipenuhi misteri dan intrik. Tidak ada catatan pasti mengenai alasan utama mengapa proyek ini dihentikan. Namun, berbagai spekulasi muncul, mulai dari masalah keuangan hingga kendala teknis yang sulit diatasi.
Pada tahun 2011, pemerintahan setempat mencoba mengambil alih wilayah hotel tersebut. Ada rencana untuk menghidupkan kembali bangunan itu dengan nama baru dan menjadikannya pusat bisnis serta tempat penginapan. Namun, rencana ini menemui hambatan yang cukup besar.
“Kami menemukan hambatan tentang pembangunan ulang bangunan yang ditinggalkan ini. Kami menemukan orang-orang tinggal di sini dan beberapa bangkai mobil,” ungkap Marcos Cumagai, anggota dewan administrator baru dari Gávea Residence and Corporations, seperti dikutip dari G1.
Marcos tidak menjelaskan siapa orang-orang yang tinggal di sana atau bagaimana mereka bertahan hidup di dalam bangunan tersebut. Meski demikian, ia menambahkan bahwa beberapa wisatawan terlihat mengunjungi tempat ini untuk menikmati pemandangan dari lokasi tersebut.
Daya Tarik Tersembunyi
Meskipun statusnya mangkrak, Gávea Tourist Hotel tetap menarik perhatian banyak orang. Lokasinya yang berada di tengah hutan menawarkan pemandangan spektakuler Rio de Janeiro dari ketinggian. Bangunan hotel yang besar dan misterius juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta urban exploration.
Wisatawan yang nekat mendatangi tempat ini sering kali mengambil risiko besar, karena bangunan ini tidak memiliki fasilitas keamanan. Namun, pemandangan kota yang terlihat dari lantai atas hotel ini sering dianggap sepadan dengan bahaya yang dihadapi.
Tantangan untuk Masa Depan
Pemerintah dan pihak terkait terus menghadapi tantangan untuk memutuskan nasib Gávea Tourist Hotel. Lokasi yang strategis dan bangunan yang megah menjadikannya sebuah peluang besar jika berhasil direvitalisasi. Namun, kerusakan pada struktur bangunan akibat puluhan tahun terbengkalai memerlukan biaya besar untuk perbaikan.
Selain itu, masalah sosial terkait orang-orang yang tinggal di area tersebut menambah kompleksitas situasi. Apakah hotel ini akan dijadikan pusat wisata baru, atau tetap menjadi monumen kegagalan masa lalu, masih menjadi pertanyaan besar hingga saat ini.
Gávea Tourist Hotel adalah simbol dari ambisi yang gagal dan harapan yang tak terwujud. Selama lebih dari tujuh dekade, bangunan ini berdiri di tengah Hutan Tijuca, mengingatkan kita akan pentingnya perencanaan yang matang dan keberlanjutan dalam sebuah proyek besar.
Meskipun mangkrak, hotel ini masih memiliki potensi untuk dihidupkan kembali sebagai ikon baru Rio de Janeiro. Namun, hal itu membutuhkan upaya besar dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Hingga saat itu tiba, kerangka megah Gávea Tourist Hotel akan tetap menjadi saksi bisu sejarah yang penuh misteri di tengah keindahan Hutan Tijuca.